Sabtu, 27/05/2023 - Analisis pembiayaan merupakan skill mendasar yang harus dimiliki oleh SDM lembaga keuangan khususnya bagian marketing. Memahami tentang apa dan bagaimana sebuah usaha akan dibiayai adalah upaya mitigasi risiko yang utama untuk dilakukan karena hasil analisis pembiayaan yang berkualitas menjadi tolak ukur dalam menjaga kualitas pembiayaan yang difasilitasi.
Perubahan dinamika pasar yang sangat cepat terjadi bahkan sulit dikenali membuat kemampuan karyawan harus terus diasah. Bukan hanya sekadar mengetahui profil anggota tetapi juga atas usaha anggota, kebutuhan anggota serta kemampuan anggota merupakan point-point dalam melakukan analisis pembiayaan.
KSPPS Baytul Ikhtiar terus berupaya agar pelayanan pembiayaan kepada anggota terus dapat diperbaiki. Tingkat kompetisi lembaga keuangan yang semakin tinggi menuntut proses pelayanan harus cepat, tetapi tetap mendasarkan pada hasil analisis yang tepat dan akurat. Penguatan kapasitas karyawan dengan menghadirkan narasumber praktisi lembaga keuangan menjadi salah satu pilihan pelatihan yang diberikan.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktorat SDM dalam rangka meningkatkan kemampuan karyawan level Supervisor Lapangan yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan hasil penggalian data Petugas Lapangan berkualitas. Peserta yang hadir berjumlah 24 orang dari seluruh cabang. Pelatihan ini dibimbing oleh Bapak Drs.H.M.Abduh Khalid.M.MSi yang menjabat sebagai Direktur Bisnis PT BRPS Amanah Ummah. Pengalaman beliau berkecimpung di dunia lembaga keuangan syariah lebih dari 20 tahun membuat pelatihan kaya akan sharing pengalaman memfasilitasi berbagai sektor usaha UMKM. Formula-formula yang berhasil beliau susun menjadi panduan singkat dan aplikatif untuk dipakai para peserta pelatihan dalam menghasilkan hasil analisis yang cepat dan akurat.
Seperti halnya pepatah yang mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati” Pun demikian halnya dengan menganalisis pengajuan pembiayaan yang cermat dan teliti lebih baik daripada mengejar waktu pencairan pembiayaan yang cepat. Karena sebuah pembiayaan yang sudah bermasalah seringkali justru lebih menyita waktu dan energi dalam penanganannya dibanding saat awal menganalisisnya.
